Senin, 25 Juni 2012

Pohon Terbesar di Dunia

          Salah satu dari pohon-pohon paling tinggi di dunia dari jenis Giant Sequoia ini memiliki ketinggian mencapai 85 meter. Umurnya diperkirakan antara 2200 hingga 2700 tahun. Pohon ini diberi nama “Jenderal Sherman”, diperkirakan bukan hanya merupakan salah satu yang tertinggi , tapi juga merupakan jenis Sequoia yang terbesar dalam hal volume-nya. Di tahun 2002 pohon ini pernah terukur volumenya yang sebesar 1487 meter kubik.

          Pohon Sherman ini berlokasi di Taman Nasional Sequoia di Visalia, California, dinamakan demikian diambil dari nama seorang veteran perang sipil Amerika Jendral William Tecumseh Sherman. James Wolverton seorang Letnan pada kavaleri Indiana ke-9 di bawah pimpinan Sherman menamakan pohon ini dengan nama bos-nya pada tahun 1879. Pohon ini sebenarnya sudah dianugerahi gelar sebagai yang terbesar sejak tahun 1931 dilihat dari faktor volume-nya.
          Diukur dari dimensinya, pohon Sherman ini mengindikasikan menjadi semakin besar tiap tahunnya. Diameternya 1,4 meter di atas tanah adalah 7,7 meter, diameter 18 meter di atas tanah adalah 5,3 meter, diameter 55 meter di atas tanah adalah 4,3 meter, dan ketinggian dahan pertama dari atas tanah adalah sekitar 40 meter.

          Yang menarik, dahan terbesarnya patah pada tahun 2006. Bentuknya seperti huruf “L” menghunjam dari kira-kira seperempat ketinggian pohon. Dahan ini mempunyai diameter 2 meter dengan panjang 30 meter dan menghancurkan pagar yang dibuat di sekelilingnya. Meski demikian tetap saja pohon ini masih menjadi makhluk hidup terbesar di muka bumi yang masih hidup.

Sumber: faktaunik.com

Desa Tertinggi di Dunia yang Masih Terjangkau Kendaraan

          Desa unik ini terletak di Spiti, Himachal Pradesh, India dan berada pada ketinggian 4200 meter di atas permukaan laut. Penduduk yang memadati Kibber cukup welcome terhadap pengunjung yang memasuki wilayah ini. Kibber dapat dicapai dengan menggunakan bus dari lokasi terdekat Kaza atau dengan menyewa jeep. Desa ini dikenal sebagai lokasi ekspedisi trekking dengan pemandangan-pemandangannya yang khas.

          Di sini Anda bisa menjumpai Biara Buddhist Ki di puncak desa Kibber. Di bangunan spektakuler ini terdapat roda besar berukir untuk peribadatan dan juga sejumlah lukisan-lukisan di dinding. Yang mengejutkan, tempat yang dikeramatkan di sini ternyata adalah tempat dimana guru dari Dalai Lama yang sekarang tinggal tahun 1980-an. Di sini juga dijumpai bendera-bendera yang berkibar di atas biara dan piramid-piramid kecil yang disusun bersama tanduk-tanduk biri-biri. Dalam ekspdisi trekking dekat lokasi ini, masih bisa ditemukan desa Chicum, Gete dan Tashigang dengan ciri-cirinya yang unik pula. 
          Dekat Kibber bisa dijumpai puncak Dangmachan dengan ketinggian yang mencapai 5157 meter, juga puncak-puncak Shila dan Chau Kang Nilda dengan ketinggian 6000 meter lebih yang merupakan lokasi sempurna bagi fotografer untuk membuat gambar-gambar indah. Langit malam yang bersih di sini menciptakan view yang tak terlupakan ke arah galaksi kita, Bima Sakti. 

          Kibber saat ini masih dikenal dengan ketenangan dan kedamaiannya yang jauh dari hiruk-pikuk India dan juga lingkungannya yang masih sangat alami. Lokasinya berbatasan dengan Tibet dan dihuni kebanyakan oleh orang-orang Budha Tibet yang berwatak hangat dan bersahabat.
Yang menarik dari gaya arsitektur rumah-rumah tinggal d Kibber ini adalah karena dibangun dengan batu-batu sebagai ganti batako dan tanah liat. Ini membuat Kibber sedikit keliatan seperti gunung batu. Disini juga bisa ditemui sebuah kantor pos, klinik, kantor telegraf, dan sekolah. Sumber airnya yang bersih dilaporkan berasal dari upacara-upacara ritual pemakaman Lama yang dilaksanakan di sini. 

          Lokasi ini memang merupakan lokasi wisata potensial mengingat banyaknya penginapan-penginapan di sepanjang jalan desa ini. Salah satunya bahkan menyediakan pula restoran lengkap dengan stok bir dan air panas. Tersedia pula toko-toko untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya. Jadi jangan takut kehabisan bekal jika mengunjungi desa yang tercatat sebagai desa tertinggi di dunia yang masih bisa dijangkau dengan kendaraan ini.

Sumber: faktaunik.com

Minggu, 24 Juni 2012

Makan Menggunakan Tangan Ternyata Lebih Higienis Daripada Menggunakan Sendok

          Banyak orang beralasan makan menggunakan sendok sebagai alasan lebih higienis dibandingkan makan dengan tangan. Padahal belum tentu benar. Menurut penelitian, sendok dan tangan memungkinkan terjadinya kontaminasi dengan bakteri. Sendok bisa lebih bersih dari tangan jika sendok memang dikondisikan pada suatu tempat yang higienis. Paling tidak, kelembapan udara di ruangan selama sendok itu didiamkan tidaklah tinggi sebab uap air adalah medium bakteri berpindah tempat. Namun apakah sendok sendok di rumah kita mendapat penjagaan ketat seperti itu ?

          Bagaimana dengan tangan ? Tangan sering terkontaminasi dengan bakteri akibat aktifitas tubuh kita. Sehingga jika kondisi tangan sebelum dicuci, jelas persentasi bakteri dalam tangan akan lebih besar dibandingkan pada sendok yang baru saja dicuci. Maka kita perlu mencuci tangan kita. Ini tidak membunuh bakteri namun menghapus bakteri. Kondisinya sama seperti kita menghapus minyak pada tangan kita dengan sabun.

          Pada kondisi yang sama sama telah dicuci baik sendok maupun tangan, tangan memiliki kebersihan yang lebih terjamin. Karena tangan mengandung enzim RNAase yang disekresikan oleh tangan kita. Enzim ini berfungsi untuk kekebalan tubuh kita dan proteksi terhadap bakteri. Enzim ini selali disekresikan. Ketika tangan kamu kotor, enzim ini sedang mengikat bakteri sehingga aktifitas bakteri itu tidak dapat maksimal. Namun jika sangat kotor maka persentase bakteri akan jauh lebih besar sehingga bakteri akan menaklukan pengaruh dari RNAase. Saat tangan kamu dicuci, bakteri terkikis sehingga persentase enzim menjadi lebih banyak. Saat kamu makan, enzim ini terus mengikat bakteri dan masuk ke dalam tubuh kamu. Enzim tersebut membunuh bakteri selama proses pencernaan.

          Bagaimana dengan sendok? ketika sendok dicuci, tidak semua bakteri terkikis. Termasuk masih menempelnya bakteri yang membahayakan tubuh sebab bakteri tidak sepenuhnya merugikan. Ketika kamu makan dengan sendok, bakteri yang membahayakan tersebut akan masuk ke dalam tubuh tanpa adanya perlawanan dari enzim RNAase.

          Lalu bagaimana dengan pemakaian cairan pembersih ? Tidak apa apa, sebab sistem kerjanya adalah merusak lapisan membran terluar pada bakteri sehingga bakteri akan lebih nonactive.

          Maha Besar Allah dengan segala ilmuNya. Makan dengan menggunakan tangan adalah sunnah. Karena memang memakai tangan itu lebih safety dibandingkan memakai sendok.

Ternyata Sinar Lampu di Malam Hari Berbahaya untuk Kesehatan

 
          Menyalakan lampu selama 24 jam sehari mungkin diperlukan oleh masyarakat saat ini. Namun, di balik itu ternyata lampu yang dinyalakan pada malam hari bisa berakibat buruk untuk kesehatan. American Medical Association menunjukkan bahwa sinar yang berlebihan pada malam hari, termasuk sinar dari layar komputer atau alat elektronik lainnya bisa mengganggu tidur, terutama pada remaja dan anak-anak.

          Seperti dilaporkan MSNBC, menyalakan jenis lampu yang salah di malam hari juga bisa menyebabkan kondisi yang tak aman saat berkendara, dan para ahli bahkan menyatakan bahwa paparan sinar lampu pada malam hari bisa menjadi penyebab kanker. 

         AMA mengkhawatirkan efek paparan lampu secara langsung pada mata di malam hari. Ketika keadaan gelap, pupil mata akan membesar untuk mencari cahaya. Namun jika melihat lampu secara langsung,, maka pupil mata akan mengerut dan bisa merusak penglihatan.  

          Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa paparan sinar selama 24 jam sehari bisa meningkatkan risiko kanker jenis tertentu. Sementara penelitian pada manusia menemukan kaitan antara paparan sinar di malam hari dengan berapa kali seseorang terbangun di malam hari dan peningkatan risiko terkena kanker payudara.  

          Dr Mario Motta, seorang kardiolog dari North Shore Medical Center di Salem, menjelaskan bahwa paparan sinar akan menurunkan produksi melatonin yang dibuat saat tidur. Melatonin adalah hormon pencegah kanker, sehingga mengurangi melatonin sama halnya dengan meningkatkan risiko terkena kanker. 

          Penggunaan alat-alat elektronik seperti televisi pada malam hari juga bisa berpengaruh pada anak dan remaja. Benda-benda elektronik menghasilkan cahaya biru dalam jumlah yang banyak dan bisa menekan produksi melatonin.


          Motta menyarankan para orang tua untuk menjaga pola tidur anak-anak mereka dan idealnya mematikan lampu saat mereka tidur. Namun jika anak-anak takut gelap, maka menyalakan lampu berwarna merah akan lebih baik daripada lampu terang dengan sinar biru.

Sumber: http://www.majalahseru.com/2012/06/ternyata-sinar-lampu-di-malam-hari.html#ixzz1ygNrZJ5o

Rabu, 13 Juni 2012

Danau Ubur-ubur Terbesar Ada di Indonesia

          Di mana habitat ubur-ubur, apakah selalu ada di laut lepas? Ternyata tidak juga. Ubur-ubur juga bisa tinggal di air payau. Bahkan, Indonesia punya danau ubur-ubur terbesar di dunia.

          Ya, di Pulau Kakaban, Kalimantan Timur terdapat danau berair payau yang penuh ubur-ubur tak menyengat. Pulau Kakaban adalah salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam Kepulauan Derawan. Secara administratif, Pulau Kakaban masuk dalam wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
 
          Ditengok dari situs resmi Pariwisata Indonesia, Selasa (29/5/2012), Pulau Kakaban memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti angka 9. Angka 9 ini merupakan gabungan dari gugusan karang di atas permukaan laut, yang terbentuk sejak jutaan tahun lalu.

          Pulau Kakaban memiliki luas 2,6x1,5 kilometer dan terkenal dengan adanya danau air payau yang dihuni ribuan ubur-ubur tak menyengat. Danau yang diberi nama Danau Kakaban ini terbentuk akibat karang yang naik di atas permukaan laut dengan ketinggian hingga 50 meter. Kemudian, karang ini membuat sejumlah air terperangkap, dan terbentuklah danau. 

          Danau Kakaban sangat terkenal karena hanya ada dua di dunia, yaitu Danau Kakaban di Kepulauan Derawan dan Jellyfish Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. Danau air payau ini memiliki ekosistem yang unik, karena dihuni oleh hewan dan tumbuhan endemik. Beberapa di antaranya adalah ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat, algae yang menjadi karpet di dasar danau, anemon yang berwarna putih. 

          Kakaban kini dinominasikan sebagai kawasan situs warisan dunia milik UNESCO, karena memiliki 4 jenis ubur-ubur. Keempat jenis ubur-ubur tersebut adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik.

          Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur-ubur ini  berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur-ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah. Kabarnya, kembaran Danau Kakaban, yaitu Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur. Jadi, tak berlebihan bila menyebut Danau Kakaban sebagai danau ubur-ubur terbesar di dunia.

Sumber: http://www.majalahseru.com/2012/06/danau-ubur-ubur-terbesar-ada-di.html#ixzz1xgK6u9nu

Bahaya, lho Tidur Dengan Kipas Angin


          Beberapa dari kamu mungkin tidak bisa tidur tanpa menyalakan kipas angin atau AC, apalagi saat cuaca panas walau malam hari. Tahukah kamu, ternyata kebiasaan tersebut ternyata berbahaya.

          Hal ini akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi jika terjadi pada orang tua dan orang yang memiliki masalah terhadap pernapasan.

          Jika tubuh terkena kipas listrik atau AC terlalu lama akan menyebabkan tubuh kehilangan air dan hipotermia. Selain itu juga dapat menyebabkan kematian akibat peningkatan kejenuhan konsentrasi karbon dioksida dan penurunan konsentrasi oksigen.

          Dari tahun 2003-2005, ada sebanyak 20 kasus kematian yang terjadi akibat menyalakan kipas listrik dan AC pada saat tidur. Meski ada dugaan lain dari kalangan medis, bahwa kasus kematian yang dilaporkan tersebut memiliki penyebab lain, seperti minum yang berlebihan atau kondisi jantung tidak terdiagnosis.

          Di Korea Selatan ada sebuah kepercayaan yang menyebar luas di kalangan masyarakatnya tentang ‘kipas kematian’ yaitu bahaya yang akan terjadi jika tidur di ruang tertutup dengan menyalakan kipas angin listrik.

          Oleh karena itu, kebanyakan kipas angin di Korea Selatan dilengkapi dengan timer sehingga kipas tidak akan menyala sepanjang malam. Kepercayaan tersebut merupakan masalah yang cukup besar sehingga Korean Consumer Protection Board pada tahun 2006 mengeluarkan pernyataan mengenai penggunaan kipas angin ketika tidur, seperti dilansir dari theatlantic. 

Tips 

          Untuk mencegah sesak napas karena membiarkan kipas angin dan AC menyala sepanjang malam, setel timer 15-30 menit saat mulai beranjak tidur. Selain itu arah angin pada kipas harus diputar agar angin yang menarah ke tubuh kita tidak terlalu besar.

          Kalau memang bisa tidur karena terlalu gerah, menyalakan kipas angin dengan keadaan pintu kamar yang dibiarkan terbuka. Tujuannya adalah untuk menghindari kejenuhan karbondioksida dalam ruangan dan sirkulasi udara dapat berfungsi dengan baik.

Sumber: http://www.majalahseru.com/2012/06/bahaya-lho-tidur-dengan-kipas-angin.html#ixzz1xgD9uoru