Kamis, 02 Februari 2012

Rahasia Kemampuan Laba-Laba Merayap pada Langit-Langit



          Sekelompok peneliti yang diketuai oleh pakar biomekanika Andrew Martin dari Institute for Technical Zoology and Bionics (Institut Zoologi Teknik dan Bionika) di Bremen, Jerman, meneliti kaki seekor laba-laba pelompat berukuran kecil (Evarcha arcuata) dengan menggunakan mikroskop lektron. Gambar yang mereka dapatkan memperlihatkan serangkaian rambut-rambut panjang (setae) di bawah telapak kakinya, sebagaimana yang dijumpai pada laba-laba lainnya. Di bagian permukaan ujung bawah atau bagian telapak dari masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambut yang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga.

          Untuk memastikan jenis gaya tarik-menarik yang berperan, para ilmuwan mengukur gaya tarik-menarik antara kaki laba-laba dengan sebuah batang kecil, serta menggunakan cara yang lebih sering diterapkan dalam ilmu bahan.Perhitungan oleh para ilmuwan tersebut menunjukkan bahwa seekor laba-laba yang bergantung pada langit-langit dengn penempelan 600.000 setule menghasilkan gaya tarik-menarik yang mampu menahan 173 kali bobot badannya sendiri. Setelah menafsirkan hasil ini, Martin menyimpulkan bahwa laba-laba tersebut menempel pada permukaan melalui gaya-gaya van der Walls (gaya tarik-menarik elektrostatik antarmolekul yang terpisah pada jarak 1/1.000.000 milimeter). Gaya-gaya van der Walls bergantung hanya pada jarak antara dua benda dan tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Oleh karena itu, cara yang digunakan laba-laba ini untuk menempel pada dinding dapat ditiru dalam pembuatan bahan seperti kertas catatan yang dapat menempel ketika basah, dan seragam ruang angkasa yang dapat melekat pada permukaan di ruang angkasa.

          Kemampuan berjalan laba-laba pada permukaan langit-langit merupakan fenomena yang mengagumkan. Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah keberadaan 600.000 rambut halus tersebut pada telapak kaki laba-laba. Rata-rata terdapat sekitar 100.000 rambut pada kepala manusia, sebaliknya, enam kali lipat jumlah ini terdapat pada telapak kaki laba-laba yang ukurannya jauh lebih kecil daripada kepala manusia. Keberadaan sedemikian banyak rambut-rambut berukuran teramat kecil pada tempat dengan luasan yang sedemikian kecil menyingkapkan adanya kehebatan desain mikro. Rambut-rambut ini tidak ditemukan pada bagian mana pun dari tubuh sang laba-laba, hanya pada telapak kaki-kakinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar di bawah ini menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung SARA.,
Say No To Racism!!!