Kamis, 02 Februari 2012

Teleskop Hubble



          Ada dua hal yang membatasi sebuah teleskop yang ditempatkan di Bumi jika digunkan untuk mengamati benda-benda langit yang jauh. Pertama, kemampuan sebuah teleskop untuk membedakan dua bintang yang berdekatan dibatasi oleh pola difraksi dari lensa objektifnya. Kedua, turbulensi atmosfer Bumi membatasi resolusi teleskop yang ditaruh di Bumi. Untuk mengatasi batasan ini, ilmuwan mengusulkan untuk mengamati benda-benda langit dengan menempatkan teleskop dalam satelit-satelit buatan yang mengorbit Bumi. Satelit ini berada di atas turbulensi atmosfer, sehingga tidak akan terjadi pengurangan ketejaman bayangan.

          Teleskop antariksa Hubble diluncurkan oles NASA pada tahun 1990. Bergerak di atas turbulensi dan penyerapan atmosfer, teleskop Hubble dapat mendeteksi radiasi dari panjang gelombang ultraviolet 105 nm sampai dengan penjang gelombang inframerah 1100 nm. Cermin Hubble sangat besar dengan garis tengah 2,4 m dan didesain untuk memiliki resolusi sudut kira-kira 0,08 detik busur pada panjang gelombang 632,8 nm. Tetapi segera setelah diluncurkan, diamati bahwa walaupun cermin telah dipoles sampai ke tingkat sangat halus, kelengkungannya tetap salah sehingga memberikan aberasi sferik, yang tetntu saja mengurangi ketajaman bayangan. Tetapi karena permukaan cermin besar begitu baik, maka masih dimungkinkan mempertajam bayangan langsung dengan menggunakan teknik-teknik memperbaiki bayangan pada komputer. Sebagai hasilnya, bisa diperoleh bayangan sampai resolusi 0,05 detik busur. Pada bulan Desember 1993, koreksi optik dipasang pada teleskop untuk mengkompensasi aberasi sferik di cermin primer. Sejak itu diperoleh resolusi yang lebih baik, sehingga bayangan yang diambil oleh kamera sesudah perbaikan jauh lebih tajam daripada sebelum perbaikan.

          Adapun jalannya cahaya dari objek sampai ditangkap oleh kamera. Walaupun teleskop antariksa Hubble adalah salah satu sukses terbesar NASA, tetapi ia akan digantikan pada tahun 2011 oleh teleskop antariksa James Webb.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan isi komentar di bawah ini menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung SARA.,
Say No To Racism!!!