Ada dua
hal yang membatasi sebuah teleskop yang ditempatkan di Bumi jika digunkan untuk
mengamati benda-benda langit yang jauh. Pertama,
kemampuan sebuah teleskop untuk membedakan dua bintang yang berdekatan dibatasi
oleh pola difraksi dari lensa objektifnya. Kedua,
turbulensi atmosfer Bumi membatasi resolusi teleskop yang ditaruh di Bumi.
Untuk mengatasi batasan ini, ilmuwan mengusulkan untuk mengamati benda-benda
langit dengan menempatkan teleskop dalam satelit-satelit buatan yang mengorbit
Bumi. Satelit ini berada di atas turbulensi atmosfer, sehingga tidak akan
terjadi pengurangan ketejaman bayangan.
Teleskop
antariksa Hubble diluncurkan oles NASA pada tahun 1990. Bergerak di atas
turbulensi dan penyerapan atmosfer, teleskop Hubble dapat mendeteksi radiasi
dari panjang gelombang ultraviolet 105 nm sampai dengan penjang gelombang
inframerah 1100 nm. Cermin Hubble sangat besar dengan garis tengah 2,4 m dan
didesain untuk memiliki resolusi sudut kira-kira 0,08 detik busur pada panjang
gelombang 632,8 nm. Tetapi segera setelah diluncurkan, diamati bahwa walaupun
cermin telah dipoles sampai ke tingkat sangat halus, kelengkungannya tetap
salah sehingga memberikan aberasi sferik,
yang tetntu saja mengurangi ketajaman bayangan. Tetapi karena permukaan cermin
besar begitu baik, maka masih dimungkinkan mempertajam bayangan langsung dengan
menggunakan teknik-teknik memperbaiki bayangan pada komputer. Sebagai hasilnya,
bisa diperoleh bayangan sampai resolusi 0,05 detik busur. Pada bulan Desember
1993, koreksi optik dipasang pada teleskop untuk mengkompensasi aberasi sferik
di cermin primer. Sejak itu diperoleh resolusi yang lebih baik, sehingga
bayangan yang diambil oleh kamera sesudah perbaikan jauh lebih tajam daripada
sebelum perbaikan.
Adapun
jalannya cahaya dari objek sampai ditangkap oleh kamera. Walaupun teleskop
antariksa Hubble adalah salah satu sukses terbesar NASA, tetapi ia akan
digantikan pada tahun 2011 oleh teleskop antariksa James Webb.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan isi komentar di bawah ini menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung SARA.,
Say No To Racism!!!